Kamis, 28 Mei 2009

Politik Luar Negeri Bebas Aktif (Oleh: n.n.)

Seorang guru SMA bertanya pada murid-murid di kelas, Indonesia menganut politik luar negeri Bebas Aktif, apa artinya? seorang murid tanpa ragu langsung menjawab " Aktif meminjam, bebas membayar Pak?" huu..uuuu..semua tertawa

Selasa, 05 Mei 2009

Teori Persebaran Alat Musik dan Pakaian di Indonesia (Oleh: J. Werfete)

Pada suatu hari seorang Guru Besar Antropologi dari UI memberikan kuliah umum di Program Studi Antropologi Universitas Cenderawasih Jayapura. Sang Guru Besar lalu bertanya pada mahasiswa peserta kuliah umum itu. “ Siapa yang bisa menjelaskan tentang proses persebaran alat musik dan pakaian di Indonesia?”. Seorang di antara peserta kuliah mengacungkan tangan dengan penuh convident, “ Saya Pak!” “Iya coba jelaskan!” Mahasiswa itu lalu menjelaskan

“ Begini Pak, alat musik itu menyebar dari arah timur ke barat, sedangkan pakaian itu menyebar dari arah barat ke timur. Semakin jauh penyebaran dari pusat atau asalnya, benda-benda tersebut mengalami perubahan ukuran menjadi semakin kecil bahkan habis.” Sang Guru besar lalu bertanya kepada mahasiswa tersebut, “Bisakah anda menunjukkan bukti-buktinya?” Mahasiswa itu lalu menambahkan “ Buktinya kalau kita perhatikan alat musik tradisional di Papua seperti Tifa itu ukurannya besar, setelah di Maluku, tifa itu semakin kecil, terus ke Sulawesi Selatan orang menggunakan rebana dengan ukuran yang lebih kecil, setelah di Jawa Barat, kayunya habis sehingga orang menggunakan bambu yang lebih kecil sebagai alat musik. Sampai di Aceh, bahan untuk membuat alat musiknya habis sehingga terpaksa anggota tubuh manusia (tangan, bahu, dada, dan paha)menjadi alat musiknya”. Sampai di sini Sang Guru besar lalu bertanya “Bagaimana dengan penyebaran pakaian?” Mahasiswa tersebut lalu melanjutkan:

“Bukti persebaran pakaian dari barat ke timur dapat kita lihat dengan semakin pendek atau simpelnya pakain adat orang Indonesia jika diteliti dari barat ke timur. Di Aceh, pakaiannya panjang-panjang, menutupi kaki hingga kepala di tambah menggunakan selendang, setelah di Sumatera Utara, ukuarannya sudah mulai pendek dan tidakmenutupi seluruh tubuh, sampai di Jawa, semakin pendek, kaum wanitanya tidak menutupi dada mereka. Di kalimantan, semakin kecil, orang Dayak tidak lagi menutupi seluruh tubuh mereka dengan kain atau pakaian, rok wanita lebih pendek. Setelah di Maluku, kainnya hampir habis sehingga laki-laki hanya mengenakan sepotong kain menutupi pantat dan alat vital mereka sedangkan rok perempuan sudah mencapai lutut. Sampai di Papua/Wamena, kain/bahan pakainnya habis sehingga orang Dani, Lani, tidak kebagain, akhirnya mereka terpaksa hanya menggunakan buah labu (koteka) untuk menutupi sebagain alat vital sedangkan yang lainnya dibiarkan terbuka”. He..he..
Sampai di sini, Sang Guru besar dan semua mahasiswa tertawa riuh.

Makan Burung Garuda (Oleh: n.n.)

Suatu hari terjadi pertemuan antara seorang Jawa dan seorang pria asal Wamena, lalu terjadilah dialog antara keduanya :
Jawa : “Mas dari Papua ya?”
Wamena : “Iya, kenapa?”
Jawa : “Mas dari Wamena ya?”
Wamena : “Iya, kenapa?”
Jawa : “Mas bisa makan burung mambruk”?
Wamena : “Bisa, kenapa?”
Jawa : “Mas bisa makan burung kasuari ya?”
Wamena : “Bisa, kenapa?”
Jawa : “Mas bisa makan burung cenderawasih ya?”
Wamena : “Bisa, kenapa?”
Jawa : “Kalo burung garuda mas bisa makan juga?”
Wamena : “Kalo pemerintah ijinkan saya makan sekalian dengan kamu”?
He..he..he...!!!

Senin, 04 Mei 2009

Naksir Ya? (oleh: n.n.)

Satu anak dari Pegunungan Papua, dia lapar berat (lapar sekali) lalu makan di suatu warteg yang di jaga seorang perempuan Jawa. Karena sangat lapar, semuanya dipesan dan dilahap dengan penuh gairah hingga sisa-sisa makanan tertinggal di kumis, brewok, dan hidungnya yang berlubang tengah..Mbak penjaga warung ini heran-heran melihat cara makan anak Papua ini. Anak Papua ini serius makan tanpa instirahat dengan menunduk menghadap piring dan sesekali mengangkat mukanya . Dia tahu kalau Mbak penjaga warung ini sedang memperhatikannya sejak tadi. Satu saat anak Papua ini mengangkat kepalanya dan terjadilah saling pandang antara anak ini dan Mbak penjaga warung, lalu keluarlah kata-kata dari mulut anak Papua ini:

Papua : Naksir ya??
Mbak : "Naksir..!! Naksir opo? Makan aja koyok babi?

he..he..

Minum Betadin (Oleh: n.n.)

Ada empat orang dalam suatu perjalanan masing-masing orang Buton, Bugis, Manado, dan Ambon. Hari itu cuaca panas dan mereka terasa sangat haus. Merekapun mampir di satu kedai dan minta minum, penjaga kedai itu lalu bertanya pada mereka satu per satu "Bapak minum apa?"

Orang Buton : "Lasegar saja pak!"
Orang Bugis : " Anu mi kratingdaeng!"
Orang Manado: " Ekstra jo" (maksudnya ekstra jos dg dialek Manado)

Karena ketiga temannya ini minta minuman yang berciri khas daerah masing-masing, satu temannya yang dari Ambon berpikir tentang minuman apa yang berciri khas daerahnya yang bisa diminum, setelah berpikir lama tidak ketemu, akhirnya dengan sedikit jengkel dia lalu berkata pada penjaga kedai
"Kasi betadin kamari beta minum!"

Minggu, 03 Mei 2009

Al-Quran Besar

Akhir Nopember 2009, saya bersama seorang peneliti muda dari LIPI (Cahyo Pamungkas) pergi ke Danau Yamor untuk selanjutnya ke Kampung Muri (Distrik Yamor) dalam rangkaian perjalanan Penelitian Sejarah Kaimana, karena sudah hampir malam kami menginap di Kampung Urubika. Paginya sebelum melanjutkan perjalanan, saya berkeliling kampung guna memberi tanda beberapa tempat penting di kampung Urubika pada GPS yang ditemani oleh Bapak Bram Tipa (orang Komoro yg telah lama menetap di Urubika), dia juga menjadi salah satu Ketua Baperkam Urubika..Sambil jalan saya menanyakan beliau tentang keadaan pemerintah distrik dan Kepala Distriknya..berikut dialog kami:

Jafar : "Kepala Distrik Yamor ada di tempat ka??"
Bram : "Oh jangan tanya itu, Kepala Distrik Yamor itu Kepala Distrik 2 hari, dia datang paling lama dua hari di tempat tugas terus ke kota sampai makan bulan baru datang dua hari terus pergi lagi..."
Jafar : "Tapi kerjanya dan juga staffnya bagus kan?"
Bram : "Semua sama, kami sudah lapor ke bupati kemarin waktu kunjungan kerja di sini. Kami sudah ceritakan semuanya, sekarang dia lagi pergi ikut pendidikan, katanya dua bulan baru datang,tapi tidak tau dia kembali atau tidak, soalnya kemarin namanya sudah keluar di Alquran Besar"
maksudnya Koran, ha..ha..!!)